Organisasi
Mungkin kata Organisasi sudah tidak
asing lagi bagi kita, karena kata organisasi sering kita dengar dalam kehidupan
bermasyarakat, atau bahkan kita sendirilah sebagai pelaku yang menjalankan
organisasi. Tapi, apakah arti sebenarnya dari Organisasi itu sendiri? Berikut
adalah beberapa pengertian Organsasi dari beberapa ahli terkemuka.
- Paul Preston dan Thomas Zimmerer mengatakan bahwa Organisasi adalah sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.
- Stoner mengatakan bahwa Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui orang-orang dibawah pengarahan atasan untuk mengejar suatu tujuan bersama.
- James D. Mooney mengemukakan bahwa Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
- Chester I. Bernard berpendapat bahwa Organisasi adalah suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
- Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
- Prof Dr. Sondang P. Siagian, mendefinisikan bahwa Organisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan seorang / sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.
- Drs. Malayu S.P Hasibuan mengemukakan bahwa Organisasi ialah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur, dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja.
- Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro mengatakan bahwa Organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai suatu tujuan tertentu.
Dari pendapat yang dikemukakan oleh
beberapa ahli, dapat disimpulkan bahwa secara sederhana, organisasi adalah
suatu kerjasama sekelompok orang untuk mencapai suatu tujuan bersama yang
diinginkan dan mau terlibat dengan peraturan yang ada. Organisasi juga bisa
disebut sebagai wadah atau tempat untuk melakukan kegiatan bersama, agar dapat
mencapaitujuan yang telah direncanakan dan ditetapkan bersama.
Ciri-ciri
Organisasi
Setelah
kita mempelajari arti dari Organisasi itu sendiri, kita juga perlu mengetahui
ciri-ciri dan unsur-unsur dalam Organisasi, adapun ciri-ciri dari organisasi
ialah :
1.
Adanya komponen ( umumnya berupa atasan dan bawahan)
2.
Adanya kerja sama
3.
Adanya tujuan
4.
Adanya sasaran
5.
Adanya keterikatan format dan tata tertib (peraturan) yang harus ditaati
6.
Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas
Ciri-ciri
organisasi menurut Berelson dan Steiner :
- Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis dari pada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.
- Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi dari pada anggota biasa dalam organisasi tersebut.
- Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.
Dalam penerapannya, organisasi memiliki
beberapa ciri lain yang behubungan dengan keberadaan organisasi di masyarakat.
Diantaranya ádalah:
- Rumusan batas-batas operasionalnya (organisasi) jelas. Seperti yang telah dibicarakan diatas, organisasi akan mengutamakan pencapaian tujuan-tujuan berdasarkan keputusan yang telah disepakati bersama. Dalam hal ini, kegiatan operasional sebuah organisasi dibatasi oleh ketetapan yang mengikat berdasarkan kepentingan bersama, sekaligus memenuhi aspirasi anggotanya.
- Memiliki identitas yang jelas. Organisasi akan cepat diakui oleh masyarakat sekelilingnya apabila memiliki identitas yang jelas. Identitas berkaitan dengan informasi mengenai organisasi, tujuan pembentukan organisasi, maupun tempat organisasi itu berdiri, dan lain sebagainya.
- Keanggotaan formal, status dan peran. Pada setiap anggotanya memiliki peran serta tugas masing masing sesuai dengan batasan yang telah disepakati bersama.
Unsur-unsur
Organisasi
Dalam kegiatan berorgasisasi ada
beberapa unsur yang harus terpenuhi, agar suatu organisasi dapat berjalan
dengan baik. Secara garis besar organisasi mempunyai tiga unsur, yaitu :
1. Manusia.
2. Kerjasama.
3. Tujuan bersama-sama.
1. Manusia.
2. Kerjasama.
3. Tujuan bersama-sama.
Dari ketiga unsur tersebut setiap bentuk
organisasi akan mempunyai unsur-unsur tertentu, yang antara lain sebagai
berikut:
• Sebagai wadah atau tempat untuk bekerja sama.
• Proses kerja sama sedikitnya antara dua orang
• Jelas tugas dan kedudukannya masing-masing
• Ada tujuan tertentu
• Sebagai wadah atau tempat untuk bekerja sama.
• Proses kerja sama sedikitnya antara dua orang
• Jelas tugas dan kedudukannya masing-masing
• Ada tujuan tertentu
Dari beberapa ciri-ciri dan unsur-unsur
organisasi yang telah dikemukakan, kita dapat dengan mudah membedakan yang mana
dapat dikatakan organisasi dan yang mana tidak dapat dikatakan sebagai sebuah
organisasi.
Bagan
Struktur Organisasi
Dalam suatu organisasi, Struktur adalah
salah satu hal yang penting. Jika dalam organisasi tidak mempunyai struktur
maka, suatu organisasi tidak akan berjalan dengan baik, bahkan cendrung
berantakan. Berikut contoh-contoh gambar struktur bagan organisasi:
A.
Bagan Horizontal
Mengapa
bagan tersebut di katakan horizontal? Karena pada bagan ini, jika semakin
banyak jabatan-jabatan yang di buat dalam organisasi maka, bagan ini akan
semakin luas menyamping
Bagan Struktur Organisasi Berbentuk Horizontal
B.
Bagan Vertikal
Bagan
vertikal adalah kebalikan dari bagan Horizontal. Bagan ini pada umumnya akan
semakin panjang ke bawah, jika dalam organisasi tersebut banyak sekali jabatan
atau kepala-kepala bagian dari masing-masing bagian.
Bagan Struktur Organisasi Berbentuk Vertikal
C.
Bagan Lingkaran
Kenapa
bagan ini berbentuk lingkaran? Karena dalam suatu organisasi memiliki perbedaan
tersendiri dalam menyusun bagian-bagian organisasi tersebut oleh karena itu
banyak sekali model bagan yang terbentuk. Pada model bagan ini, jika ada penambahan
pada setiap anggota maka bagan ini akan bertambah diameternya dan semakin
membesar.
Bagan Struktur Organisasi Berbentuk Lingkaran
D.
Bagan Piramid
Bagan
ini sangat mudah digunakan karena bentuknya seperti Piramid yang menempatkan
bagian-bagian dalam organisasi yang paling tertinggi di letakan pada bagian
TOP.
Bagan Struktur Organisasi Berbentuk Piramid
Sumber Artikel :