Senin, 15 Juni 2015

Membuat CV yang baik dan benar



Membuat CV yang baik dan benar



Pada saat kita melamar suatu pekerjaan, CV merupakan salah satu bagian didalam lapiran surat lamaran kerja yang kita kirimkan pada perusahaan yang dituju. CV sendiri adalah singkatan dari curriculum vitae yang dalam bahasa indonesia disebut juga daftar riwayat hidup. Karena itu, CV sangatlah penting bagi perusahaan untuk mengetahui informasi mengenai diri kita, guna dijadikan pertimbangan perusahaan untuk memilih kita sebagai calon karyawannya. Dalam membuat CV ada berbagai macam aspek yang harus kita perhatikan seperti:



  1. Jujur atas semua informasi mengenai diri kita yang dituliskan pada CV 
  2. Singkat jelas dan padat, usahakan untuk memberikan informasi selengkap-lengkapnya seperti nama lengkap, alamat lengkap dan no.tlp dengan lengkap. 
  3. Usahakan CV yang anda buat memuat semua informasi inti dan terkait dengan jenis pekerjaan atau perusahaan tempat kita melamar kerja dan tidak lebih dari dua halaman 
  4. Untuk penggunaan bahasa dapat disesuaikan dengan perusahan tersebut, misalnya kita melamar pekerjaan di perusahaan yang membutuhkan keterampilan berbahasa asing/Inggris, kita dapat menulisnya dengan bahasa inggris. 
  5. Jika kita memiliki prestasi atau sertifikat penghargaan yang ada kaitannya dengan pekerjaan yang kita lamar sangat disarankan untuk dicantumkan dalam curiculum CV.


Itulah beberapa aspek yang perlu kita perhatikan dalam membuat CV yang baik dan benar. Karena, dengan membuat CV yang baik dan benar, surat lamaran kerja yang kita ajukan bisa membantu dan memudahkan jalan diterimanya surat lamaran kerja tersebut.



Contoh dari CV pribadi saya:



Curriculum Vitae





Data Pribadi

Nama : Muhammad Iqbal



Tempat, Tanggal lahir : Jakarta, 29 Maret 1994



Agama : Islam



Alamat rumah : Jl. Horison Raya Blok D 127 No.1, Taman Narogong Indah, Bekasi, Jawa Barat



Nomer telepon : 085714052719 (hp)



Email : Iqbal290394@gmail.com




Riwayat Pendidikan


Pendidikan Formal:



2012 sampai dengan sekarang : Jurusan Sistem Informasi, Universitas Gunadarma



2009 sampai dengan 2012 : SMA Negeri 13 Bekasi



2006 sampai dengan 2009 : SMP Mutiara Baru Bekasi



2000 sampai dengan 2006 : SD Negeri Pengasinan IV Bekasi




Pendidikan Non Formal:



2015 : Pelatihan workshop Visual Basic.NET di Universitas Gunadarma



2015 : Pelatihan kursus ORACLE di Universitas Gunadarama




Riwayat Organisasi

2006 sampai dengan 2008 : Anggota OSIS  di SMP Mutiara Baru Bekasi




Pengalaman

  • Keahlian Komputer yaitu bisa menginstall software, internet dan Microsoft Word, Microsoft Excel dan Microsoft Powerpoint..

  • Bahasa Pemprograman yaitu Visual Block Programming, VB.NET, C++, JAVA.

  • Pengolahan Database yaitu Oracle dan MySQL



Demikian Curriculum Vitae ini saya buat dengan sebenar-benarnya, semoga dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.



Hormat saya,




Muhammad Iqbal






Kesalahan-kesalahan saat wawancara kerja beserta tips menghindarinya

Setelah surat lamaran kerja kita diterima dan masuk dalam kriteria yang dicari oleh perusahaan, biasanya kita akan dihubungi untuk melakukan wawancara kerja  (interview). Banyak sekali orang-orang yang takut dalam melakukan wawancara kerja karena beberapa macam faktor seperti kurang percaya diri, grogi, dan takut akan hal-hal yang akan ditanyakan. Hal inilah yang memungkinkan kita membuat kesalahan-kasalahan tersebut sehingga, berakibat tidak diterimanya kita oleh perusahaan.

Berikut kesalahan-kesalahan yang paling sering terjadi dalam wawancara kerja dan cara mengatasinya, seperti dikutip dari Live Science, 10 April 2014

1. Berpura-pura bisa melakukan segalanya
Saah satu kesalahan umum wawancara adalah ketika calon pekerja mengatakan bahwa ia bisa melakukan dengan baik tugas yang dijelaskan, sekali pun kenyataannya ia tidak mumpuni dalam tugas itu. John Mahony, pakar kepegawaian dari Kavaliro, sebuah perusahaan jasa perekutan pegawai yang berbasis di Orlando, AS, menuturkan bahwa kejujuran adalah kebijakan terbaik. “Dalam kebanyakan kasus, perusahaan mencari individu yang ahli dalam bidang tertentu,” katanya. Ia menambahkan, jujur dalam wawancara akan mengetahui kekuatan dan kelemahan pencari kerja sehingga bisa ditempatkan di posisi yang tepat.

2. Mengabaikan pertanyaan tentang media sosial
Media sosial telah dimanfaatkan untuk sejumlah perekrutan karyawan. Jangan abaikan pertanyaan ini, bahkan jika ditanya mengenai penggunaan media sosial secara pribadi. Sebab, dari situ perusahaan bisa mengetahui bagaimana pengetahuan Anda tentang tren terbaru atau mengungkap sisi lain pribadi Anda.

3. Membawa energi negatif
Energi dan perilaku positif akan memberikan banyak manfaat, terutama dalam wawancara kerja. Jika Anda menyinggung sebuah pengalaman buruk tentang tempat kerja atau wawancara sebelumnya, perusahaan akan berpikir ribuan kali untuk mengajak Anda bergabung dengan mereka. Selain itu, hindari pula sikap tidak percaya diri saat diwawancara.

4. Mengabaikan minat dan hobi
Sering kali calon pekerja mengabaikan minat dan hobi yang dianggapnya tidak berhubungan dengan pekerjaan yang akan mereka jalani. Dalam wawancara kerja, jangan ragu menceritakan hobi yang mungkin agak melenceng dengan pekerjaan yang Anda lamar. Sebab, hal itu akan menunjukkan kemampuan Anda lainnya. Misalnya, hobi menulis puisi menunjukkan bahwa Anda adalah seorang yang kreatif.

5. Tak tahu latar belakang perusahaan
Banyak pelamar yang sudah mempelajari bagaimana menjawab pertanyaan dasar. Namun, seringkali mereka lupa mencari tahu informasi mengenai perusahaan tujuan mereka. Luangkan waktu untuk mencari informasi mengenai profil singkat perusahaan dan latar belakang lainnya.

6. Tidak mengajukan pertanyaan 
Di akhir wawancara, pewawancara akan menanyakan apakah ada pertanyaan yang akan disampaikan pelamar. Dalam hal ini, banyak pelamar yang memilih diam agar terkesan mengerti. Namun sesungguhnya memberikan pertanyaan tentang pekerjaan, perusahaan, atau budaya perusahaan akan menunjukkan bahwa si pelamar memiliki minat dan motivasi yang besar terhadap pekerjaan. 


Semoga kesalahan-kesalahan seperti diatas dapat kita hindari saat wawancara kerja berlangsung, agar dapat berjalan lancar dan mendapatkan pertimbangan untuk berhasil dalam wawancara kerja.



Sumber :