Membuat CV yang baik dan benar
Pada saat kita melamar suatu pekerjaan, CV merupakan salah satu bagian
didalam lapiran surat lamaran kerja yang kita kirimkan pada perusahaan yang
dituju. CV sendiri adalah singkatan dari curriculum vitae yang dalam bahasa indonesia
disebut juga daftar riwayat hidup. Karena itu, CV sangatlah penting bagi
perusahaan untuk mengetahui informasi mengenai diri kita, guna dijadikan
pertimbangan perusahaan untuk memilih kita sebagai calon karyawannya. Dalam membuat CV ada berbagai macam aspek yang harus kita perhatikan seperti:
- Jujur atas semua informasi mengenai diri kita yang dituliskan pada CV
- Singkat jelas dan padat, usahakan untuk memberikan informasi selengkap-lengkapnya seperti nama lengkap, alamat lengkap dan no.tlp dengan lengkap.
- Usahakan CV yang anda buat memuat semua informasi inti dan terkait dengan jenis pekerjaan atau perusahaan tempat kita melamar kerja dan tidak lebih dari dua halaman
- Untuk penggunaan bahasa dapat disesuaikan dengan perusahan tersebut, misalnya kita melamar pekerjaan di perusahaan yang membutuhkan keterampilan berbahasa asing/Inggris, kita dapat menulisnya dengan bahasa inggris.
- Jika kita memiliki prestasi atau sertifikat penghargaan yang ada kaitannya dengan pekerjaan yang kita lamar sangat disarankan untuk dicantumkan dalam curiculum CV.
Itulah beberapa aspek yang perlu kita perhatikan dalam membuat CV yang baik
dan benar. Karena, dengan membuat CV yang baik dan benar, surat lamaran kerja yang
kita ajukan bisa membantu dan memudahkan jalan diterimanya surat lamaran kerja
tersebut.
Contoh
dari CV pribadi saya:
Curriculum Vitae
Data
Pribadi
Nama : Muhammad Iqbal
Tempat, Tanggal lahir : Jakarta, 29
Maret 1994
Agama : Islam
Alamat rumah : Jl. Horison Raya Blok D
127 No.1, Taman Narogong Indah, Bekasi, Jawa Barat
Nomer telepon : 085714052719 (hp)
Email : Iqbal290394@gmail.com
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal:
2012 sampai dengan sekarang : Jurusan
Sistem Informasi, Universitas Gunadarma
2009 sampai dengan 2012 : SMA Negeri 13
Bekasi
2006 sampai dengan 2009 : SMP Mutiara
Baru Bekasi
2000 sampai dengan 2006 : SD Negeri
Pengasinan IV Bekasi
Pendidikan Non Formal:
2015 : Pelatihan workshop Visual
Basic.NET di Universitas Gunadarma
2015 : Pelatihan kursus ORACLE di
Universitas Gunadarama
Riwayat Organisasi
2006 sampai dengan 2008 : Anggota OSIS di SMP Mutiara Baru Bekasi
Pengalaman
- Keahlian Komputer yaitu bisa menginstall software, internet dan Microsoft Word, Microsoft Excel dan Microsoft Powerpoint..
- Bahasa Pemprograman yaitu Visual Block Programming, VB.NET, C++, JAVA.
- Pengolahan Database yaitu Oracle dan MySQL
Demikian Curriculum Vitae ini saya buat
dengan sebenar-benarnya, semoga dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Hormat saya,
Muhammad Iqbal
Kesalahan-kesalahan
saat wawancara kerja beserta tips menghindarinya
Setelah surat lamaran kerja kita
diterima dan masuk dalam kriteria yang dicari oleh perusahaan, biasanya kita
akan dihubungi untuk melakukan wawancara kerja (interview). Banyak sekali orang-orang yang
takut dalam melakukan wawancara kerja karena beberapa macam faktor seperti
kurang percaya diri, grogi, dan takut akan hal-hal yang akan ditanyakan. Hal inilah yang memungkinkan kita membuat
kesalahan-kasalahan tersebut sehingga, berakibat tidak diterimanya kita oleh
perusahaan.
Berikut kesalahan-kesalahan yang paling sering terjadi dalam wawancara kerja dan cara mengatasinya, seperti dikutip dari Live Science, 10 April 2014
1. Berpura-pura bisa melakukan segalanya
Saah satu kesalahan umum wawancara adalah ketika calon pekerja mengatakan bahwa ia bisa melakukan dengan baik tugas yang dijelaskan, sekali pun kenyataannya ia tidak mumpuni dalam tugas itu. John Mahony, pakar kepegawaian dari Kavaliro, sebuah perusahaan jasa perekutan pegawai yang berbasis di Orlando, AS, menuturkan bahwa kejujuran adalah kebijakan terbaik. “Dalam kebanyakan kasus, perusahaan mencari individu yang ahli dalam bidang tertentu,” katanya. Ia menambahkan, jujur dalam wawancara akan mengetahui kekuatan dan kelemahan pencari kerja sehingga bisa ditempatkan di posisi yang tepat.
2. Mengabaikan pertanyaan tentang media sosial
Media sosial telah dimanfaatkan untuk sejumlah perekrutan karyawan. Jangan abaikan pertanyaan ini, bahkan jika ditanya mengenai penggunaan media sosial secara pribadi. Sebab, dari situ perusahaan bisa mengetahui bagaimana pengetahuan Anda tentang tren terbaru atau mengungkap sisi lain pribadi Anda.
3. Membawa energi negatif
Energi dan perilaku positif akan memberikan banyak manfaat, terutama dalam wawancara kerja. Jika Anda menyinggung sebuah pengalaman buruk tentang tempat kerja atau wawancara sebelumnya, perusahaan akan berpikir ribuan kali untuk mengajak Anda bergabung dengan mereka. Selain itu, hindari pula sikap tidak percaya diri saat diwawancara.
4. Mengabaikan minat dan hobi
Sering kali calon pekerja mengabaikan minat dan hobi yang dianggapnya tidak berhubungan dengan pekerjaan yang akan mereka jalani. Dalam wawancara kerja, jangan ragu menceritakan hobi yang mungkin agak melenceng dengan pekerjaan yang Anda lamar. Sebab, hal itu akan menunjukkan kemampuan Anda lainnya. Misalnya, hobi menulis puisi menunjukkan bahwa Anda adalah seorang yang kreatif.
5. Tak tahu latar belakang perusahaan
Banyak pelamar yang sudah mempelajari bagaimana menjawab pertanyaan dasar. Namun, seringkali mereka lupa mencari tahu informasi mengenai perusahaan tujuan mereka. Luangkan waktu untuk mencari informasi mengenai profil singkat perusahaan dan latar belakang lainnya.
6. Tidak mengajukan pertanyaan
Di akhir wawancara, pewawancara akan menanyakan apakah ada pertanyaan yang akan disampaikan pelamar. Dalam hal ini, banyak pelamar yang memilih diam agar terkesan mengerti. Namun sesungguhnya memberikan pertanyaan tentang pekerjaan, perusahaan, atau budaya perusahaan akan menunjukkan bahwa si pelamar memiliki minat dan motivasi yang besar terhadap pekerjaan.
Berikut kesalahan-kesalahan yang paling sering terjadi dalam wawancara kerja dan cara mengatasinya, seperti dikutip dari Live Science, 10 April 2014
1. Berpura-pura bisa melakukan segalanya
Saah satu kesalahan umum wawancara adalah ketika calon pekerja mengatakan bahwa ia bisa melakukan dengan baik tugas yang dijelaskan, sekali pun kenyataannya ia tidak mumpuni dalam tugas itu. John Mahony, pakar kepegawaian dari Kavaliro, sebuah perusahaan jasa perekutan pegawai yang berbasis di Orlando, AS, menuturkan bahwa kejujuran adalah kebijakan terbaik. “Dalam kebanyakan kasus, perusahaan mencari individu yang ahli dalam bidang tertentu,” katanya. Ia menambahkan, jujur dalam wawancara akan mengetahui kekuatan dan kelemahan pencari kerja sehingga bisa ditempatkan di posisi yang tepat.
2. Mengabaikan pertanyaan tentang media sosial
Media sosial telah dimanfaatkan untuk sejumlah perekrutan karyawan. Jangan abaikan pertanyaan ini, bahkan jika ditanya mengenai penggunaan media sosial secara pribadi. Sebab, dari situ perusahaan bisa mengetahui bagaimana pengetahuan Anda tentang tren terbaru atau mengungkap sisi lain pribadi Anda.
3. Membawa energi negatif
Energi dan perilaku positif akan memberikan banyak manfaat, terutama dalam wawancara kerja. Jika Anda menyinggung sebuah pengalaman buruk tentang tempat kerja atau wawancara sebelumnya, perusahaan akan berpikir ribuan kali untuk mengajak Anda bergabung dengan mereka. Selain itu, hindari pula sikap tidak percaya diri saat diwawancara.
4. Mengabaikan minat dan hobi
Sering kali calon pekerja mengabaikan minat dan hobi yang dianggapnya tidak berhubungan dengan pekerjaan yang akan mereka jalani. Dalam wawancara kerja, jangan ragu menceritakan hobi yang mungkin agak melenceng dengan pekerjaan yang Anda lamar. Sebab, hal itu akan menunjukkan kemampuan Anda lainnya. Misalnya, hobi menulis puisi menunjukkan bahwa Anda adalah seorang yang kreatif.
5. Tak tahu latar belakang perusahaan
Banyak pelamar yang sudah mempelajari bagaimana menjawab pertanyaan dasar. Namun, seringkali mereka lupa mencari tahu informasi mengenai perusahaan tujuan mereka. Luangkan waktu untuk mencari informasi mengenai profil singkat perusahaan dan latar belakang lainnya.
6. Tidak mengajukan pertanyaan
Di akhir wawancara, pewawancara akan menanyakan apakah ada pertanyaan yang akan disampaikan pelamar. Dalam hal ini, banyak pelamar yang memilih diam agar terkesan mengerti. Namun sesungguhnya memberikan pertanyaan tentang pekerjaan, perusahaan, atau budaya perusahaan akan menunjukkan bahwa si pelamar memiliki minat dan motivasi yang besar terhadap pekerjaan.
Semoga kesalahan-kesalahan seperti
diatas dapat kita hindari saat wawancara kerja berlangsung, agar dapat berjalan
lancar dan mendapatkan pertimbangan untuk berhasil dalam wawancara kerja.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar